INFO: Buku Panduan Kerja Tahunan Organisasi FP 2013/2014

 Selama ini, pergerakan UKM, KOMPSI, dan HIMAPSI umumnya diketahui hanya oleh segelintir 'orang dalam'. Mereka yang merencanakan, mereka yang mengerjakan, mereka yang merealisasikan, dan mereka juga yang menikmati hasil. Organisasi-organisasi ini (yang dikatakan sangat enak oleh fakultas-fakultas tetangga) bergerak sendiri dan mau tidak mau menjadi eksklusif hanya bagi orang yang mau dan mampu mengalokasikan waktu lebihnya untuk beraktualisasi diri di tengah perkuliahan dan kesibukan mereka di hutan rimba masyarakat.

Di awal kepengurusan biasa kami-kami ini ada ketemuan yang di aturannya sih dinamakan Rapat Koordinasi Tahunan. Yah, intinya presentasikan rencana kerja setahun ke depan. Namun, mengganjal di hati saya (dan kami.. hayo kami siapa?) kalau rencana setahun ke depan hanya bergaung dalam satu ruangan rapat yang dihadiri oleh segelintir orang saja yang bertanya dan mengkritisi ini itu. Oleh karena itu, tindakan sederhana yang dilaksanakan adalah membuatnya menjadi tertulis. Mudah kan?

Berikut adalah buku panduan kerja tahunan (BPKT) yang merupakan bentuk tertulis tersebut. Ini disahkan berdasarkan rekapitulasi dari semua organisasi berdasarkan rakoor tahunan 23 Mei lalu. Apa gunanya bagi teman-teman? Mungkin tidak ada. Mungkin juga ada. Yang jelas berguna bagi kami untuk memiliki tanggung jawab moral jika rencana kami tidak benar atau disusun setengah2. Buku ini juga bisa memberikan kita gambaran umum mengenai sebagaimana kiprah organisasi mahasiswa FP masa-masa sekarang ini dalam mengembangkan orang-orangnya, tidak hanya ber-klise ria mengatakan menampung minat bakat dll blah blah blah..

Silakan jika ada komentar, kritik, atau masukan. Ini berdampak baik supaya organisasi FP tidak eksklusif dan transparan terbuka pada tiap komentar kita semua (atau mungkin dosen). Biar teman-teman juga yang memantau realisasi dari tiap rencananya.

Buku Panduan Kerja Tahunan Organisasi Fakultas Psikologi 2013/2014  bisa di download di  http://goo.gl/YwVUW

 

Salam hangat,

Tesar Gusmawan,

Sekjen KOMPSI